لا سيما

Minggu, 22 Januari 2012


بســـــم الله الرحمــــن الرحيــــــــــــــــــم
لا سيما
penggunaan
lafadz ولا سيَّما (wa laa siyyama) adl yang afshoh dan ada pendapat yang mewajibkan penyertaan wawu (wa)
لا سيَّما (boleh)
لا سيَما (boleh)


(I). Seringkali dalam bhs arab menggunakan ibarat "wa laa siyama" , khususnya ketika ada dua hal yang mempunyai kesamaan dalam satuh hal.dan sesuatu yang jatuh setelahnya mempunyai kadar lebih dibandingkan dengan yang sebelumnya (laa siyyamaa). 

-=!! JIKA ISIM SETELAH "LAA SIYAMA" ADALAH MUFROD (BUKAN MUDHOF ATAU SIBH MUDHOF) MA'RIFAT. !!=-
maka boleh beberapa wajah
1. ROFA' : 
misal : " uhibbu at thulaaba wa laa siyamaa al mujtahiduuna"
احبُّ الطّلاب ولاسيما المجتهدون
aku menyukai para siswa terutama yang rajin
i'robnya:
wawu: harf i'tirood, isti'naf, haliyah, athaf (jd jumlah setelahnya bisa i'tirodiyah, isti'nafiyah, haliyah, atau ma'thufah)
laa : harf linafyil jinsi, mabni sukun, tidk mempunyai mahal i'rob
siya : isimnya "laa", dibaca nasab, tandanya fathah, dan sbg mudhof
maa : isim mausul, mabni sukun, mahal jar sbg mudhof ilaih
KHOBARNYa laa wajib dibuang yaitu "maujudun"
almujtahiduuna: dibaca rofa' sbg khobar dari mubtada' yang dibuang "Hum"

jd ketika kita takdirkan scr keseluruhan adalah
احب الطلاب ولا مثل الذي هم المجتهدون

>> maa juga bisa sbg isim nakiroh tam yang bermakna "syai'un". mahal jar sbg mudhof ilaih, dan jumlah "hum al mujtahiduuna" bermahal jar sbg na'at dari "maa"

2. JAR : 
misal : uhibbu at thulaaba wa laa siyamaa al mujtahidiina
احب الطلاب ولايسما المجتهدين

almujtahidiina: badal atau 'athaf bayan dari " maa at taammah", dibaca jar dg ya' krn mrpkan jama' mudzakar salim. Juga boleh jar sbg mudhof ilaih dengan menjdikan "maa" sbg zaidah

3. Nasab: sbg maf'ul bih dri fi'il yang dibuang (**)


-=!! JIKA LAFADZ YANG JATUH SETELAH LASIYYAMAA ADALAH NAKIROH !!=-
maka i'robnya boleh:
1. ROFA' : menjadi khobar dari mubtada yang dibuang (huwa)
== حفظ درسه يعجبني الطالب النشيط ولا سيما طالبٌ

2. Nasab : menjadi tamyiz
== يعجبني الطالب النشيط ولا سيما طالبا حفظ درسه

3. Jar : menjadi mudhof ilaih
== يعجبني الطالب النشيط ولا سيما طالبٍ حفظ درسه


(II) terkadang "laa siyyama" bermakna pengkhususan "khushuushon". yang keberadaanya menduduki kedudukan maf'ul mutlaq dan lafadz yang jatuh stelahnya sbg hal, contohnya:

a. mufrod (bkn jumlah atau sibh jumlah)
== أعجبني المعلم ولا سيما متكلما
== laa siyyama dimaknai : khususnya (jg untuk contoh selanjutnya)

b. jumlah ismiyah
== يعجبني المعلم ولا يسما وهو يتكلم
== wahuwa yatakallamu : mahal rafa' sbg hal

c. jumlah syartiah
== يعجبني المعلم ولا يسما إن تكلّم
== jumlah in takallama beserta jawabnya yang dibuang mahalnya rafa' sbg hal

d. sibh jumlah
== يعجبني المعلم ولا يسما في كلامه
== fii kalaamihi (jar majrur) ta'aluqnya dibuang sbg hal.


Catatan:
(**) pendapat ini saya temukan di al mu'jam al mufasshol fi al lughot wa al adab .....
>> banyak sekali qoul berkaitan denga laa siyyamaa. silahkan kembali ke kitab2 nahwu, tulisan di atas hanya sekilas dan bila ada kesalahan atau kekurangan silahkan di betulkan dan sempurnakan..

bahan bacaan:
>> al mu'jam al mufasshol fi al lughot wa al adab .....
>> alfaseeh.com
>> hasiyah shoban 
>> an nahwu al wafii

Tulisan ini masih banyak sekali kekurangnya, maka silahkan untuk diperbaiki n disempurnakan, dan semoga dapat bermanfaat amin

1 komentar:

  1. alhamdulillah.. penjelasannya padat dan lugas,, terima kasih akhii

    BalasHapus